"Pemilihan produk perawatan kulit untuk mengatasi jerawat perlu dilakukan dengan hati-hati dan selektif, karena penggunaan yang tidak tepat dapat memperburuk peradangan jerawat."
MudaMudiSehat, Makassar - Menyembuhkan jerawat bukanlah proses yang cepat. Di pasaran, terdapat berbagai produk perawatan kulit untuk mengatasi jerawat. Tetapi, disarankan untuk tidak sembarangan memilih, karena penggunaan yang tidak tepat dapat memperburuk peradangan jerawat.
Pertama-tama, hindarilah produk skincare yang tidak memiliki label dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selanjutnya, pilihlah produk dengan kandungan yang aman dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit, serta sesuaikan dengan jenis kulit yang Anda miliki.
Foto oleh Anna Nekrashevich dari Pexels:
https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-dengan-tank-top-putih-6476087/
Bahan-bahan Aman untuk Skincare Kulit Berjerawat
Skincare untuk kulit yang rentan jerawat memiliki mekanisme kerja yang bervariasi tergantung pada kandungannya. Beberapa di antaranya berfokus pada mengeliminasi bakteri penyebab jerawat.
Ada juga produk lain yang bertujuan untuk mengurangi kelebihan minyak, mempercepat regenerasi sel kulit, dan mengangkat sel kulit mati. Dalam melihat banyaknya produk skincare yang tersedia di pasaran, penting untuk memahami kandungan yang aman bagi jenis kulitmu. Berikut ini beberapa rekomendasi bahan skincare untuk kulit berjerawat:
1. Salicylic Acid
Salicylic acid tetap menjadi komponen umum dalam berbagai produk perawatan kulit untuk mengatasi masalah kulit berjerawat atau berminyak. Kandungan ini berperan dalam mengobati jerawat dengan membuka pori-pori yang tersumbat oleh sebum.
Selain berperan dalam penanganan jerawat, salicylic acid juga memiliki fungsi sebagai exfoliant, yaitu produk yang membantu mengangkat sel kulit mati. Pemanfaatannya dapat membantu mengatasi bruntusan, komedo, dan hiperpigmentasi.
2. Sulfur
Sulfur atau belerang telah terbukti efektif dalam menangani berbagai masalah kulit, termasuk jerawat. Dengan sifatnya yang bersifat antijamur dan antibakteri, sulfur mampu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, seperti bakteri propionibacterium.
Kandungan ini juga efektif dalam mengatasi komedo dan menghilangkan sel kulit mati. Produk beroperasi dengan mengurangi produksi minyak pada wajah, membuatnya sesuai untuk pemilik kulit yang sensitif dan berjerawat.
Sulfur memiliki formulasi yang lebih lembut untuk merawat jerawat, namun, sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan bahan aktif lainnya, karena dapat menghasilkan efek yang terlalu keras pada kulit.
Bekas jerawat yang berwarna gelap dapat mengganggu penampilan dan bahkan mengurangi rasa percaya diri. Untuk solusinya, Anda dapat merujuk pada artikel ini, "Cara Efektif Menghilangkan Noda Bekas Jerawat yang Menghitam".
3. Azelaic Acid
Skincare untuk kulit berjerawat berikutnya adalah azelaic acid. Meskipun masih relatif jarang ditemukan dalam produk skincare lokal, azelaic acid tetap menjadi pilihan yang efektif untuk mengatasi jerawat.
Azelaic acid mengandung sifat antimikroba dan antiinflamasi. Mekanisme kerjanya melibatkan membersihkan pori-pori dari bakteri yang menjadi penyebab jerawat. Selain itu, bahan ini juga dapat melakukan eksfoliasi kulit dengan lembut.
Tidak hanya efektif untuk jerawat, kandungan ini juga memiliki kemampuan mencerahkan wajah, membantu mengurangi bekas jerawat. Penting untuk selalu menggunakan tabir surya setelah penggunaan, karena azelaic acid dapat membuat kulit lebih sensitif.
4. AHA dan BHA
Alpha hydroxy acid (AHA) dan beta hydroxy acid (BHA) memiliki formulasi yang berbeda, tetapi keduanya berperan dalam proses eksfoliasi kulit.
AHA berperan dalam menangani berbagai masalah kulit, seperti bekas jerawat, hiperpigmentasi, pori-pori besar, garis halus, dan ketidakrataan warna kulit. Meskipun demikian, kandungan AHA cenderung memberikan efek yang lebih lembut pada kulit.
Di sisi lain, BHA efektif dalam mengatasi jerawat dan merawat kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Cara kerjanya melibatkan penetrasi yang lebih dalam ke dalam folikel rambut, membuka pori-pori yang tersumbat.
5. Tea Tree Oil
Tea tree oil tetap menjadi minyak esensial yang umum digunakan untuk merawat jerawat. Kandungannya memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba, efektif untuk meredakan kemerahan, pembengkakan, dan peradangan.
Untuk mengatasi jerawat ringan, disarankan menggunakan gel yang mengandung tea tree oil sekitar 5 persen. Selain membantu merawat jerawat, bahan ini juga memiliki kemampuan mencegah dan mengurangi bekas jerawat.
6. Ekstrak Lidah Buaya
Produk perawatan kulit untuk kondisi berjerawat berikutnya adalah yang mengandung ekstrak lidah buaya. Sifat alami dari bahan ini meliputi antiinflamasi dan antimikroba, yang berperan dalam meredakan jerawat dan mengurangi peradangan pada kulit yang sedang berjerawat.
7. Benzoyl Peroxide
Bahan ini efektif dalam mematikan bakteri yang menjadi penyebab jerawat dan membersihkan pori-pori yang tersumbat. Namun, perlu dilakukan pemantauan dengan cermat saat menggunakan benzoyl peroxide, karena dapat menyebabkan iritasi pada beberapa individu.
Selain jerawat, komedo juga merupakan salah satu masalah umum pada kulit, baik pada pria maupun wanita. Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang cara mengatasi masalah ini di artikel berjudul "13 Cara Mudah Mengatasi Komedo dengan Bahan Alami".
Strategi Mencegah Jerawat agar Tidak Kembali Muncul
Selain menerapkan perawatan kulit khusus untuk mengatasi jerawat, berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan efektivitasnya. Hal ini bertujuan agar jerawat tidak kembali muncul:
1. Rutin membersihkan kulit wajah
Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih wajah yang lembut untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan bakteri yang dapat menyumbat pori-pori.
2. Gunakan produk perawatan kulit yang tidak menyumbat pori-pori untuk kulit berjerawat.
Pilihlah produk perawatan kulit dan kosmetik yang tidak menyebabkan penyumbatan pori-pori (non-komedogenik) untuk mencegah memperburuk jerawat batu. Sebagai contoh, tea tree oil dapat menjadi pilihan.
Berdasarkan hasil penelitian yang terdokumentasikan dalam artikel berjudul "Melaleuca alternifolia (Tea tree) oil: a review of antimicrobial and other medicinal properties" yang diterbitkan di Clinical Microbiology Reviews, tea tree oil terbukti mengandung sifat antibakteri.
Kandungan tersebut memiliki efek antiseptik, antiinflamasi, dan antimikroba. Penggunaan produk non-komedogenik seperti tea tree oil dapat membantu mengurangi gejala serta mengatasi peradangan pada jerawat.
3. Manfaatkan produk yang diberi label "bebas minyak" untuk perawatan kulit berjerawat.
Pilihlah produk perawatan kulit yang memiliki label "bebas minyak" (oil-free) untuk mengurangi produksi minyak yang berlebihan, yang dapat menjadi penyebab jerawat.
4. Upayakan menjaga kebersihan rambut sebagai tindakan pencegahan terhadap munculnya jerawat.
Hindari kontak langsung antara wajah dengan rambut yang cenderung berminyak atau menghasilkan minyak, sebab minyak pada rambut dapat menyebabkan penyumbatan pada pori-pori.
5. Kurangkan asupan makanan yang tinggi lemak dan minyak.
Asupan makanan tinggi lemak dan minyak dapat merangsang produksi minyak pada kulit, yang kemudian dapat memicu kemunculan jerawat. Disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Sementara itu, di atas telah disebutkan kandungan skincare yang aman untuk kulit berjerawat. Penting untuk selalu memilih produk dengan bahan yang aman, berlabel, dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM.
Countdown Timer
0 Response to "7 Bahan Perawatan Kulit yang Aman untuk Mengatasi Jerawat"
0 Response to "7 Bahan Perawatan Kulit yang Aman untuk Mengatasi Jerawat"
Post a Comment